Rabu, 05 Januari 2011

Teruntuk Kakakku, Teruntuk Sahabat terbaikku


Teruntuk Kakakku, Teruntuk Sahabat terbaikku

Awal aku ikut di PD, aku mengenal sosok seseorang yang aku terkadang lupa namanya siapa. Yah, aku memang orang yang tidak bisa cepat menghapal nama. Tapi, aku mulai mengingat namanya karena namanya begitu aneh...KENDO. Yah, sebuah nama yang aneh menurutku. Aku penasaran.Apakah itu nama asli atau nama palsu.Ah, tapi itu gak penting. Tapi aku menyukai keluwesan gerakannya. Dan kesabaran mengajarkan gerakan kepada para pesilat, terutama yang baru. PD memang perguruan baru bagiku.Dan gerakannya,ternyata banyak namanya. Egos, melingkar.Itu gerakan yang sering aku bingung membedakannya pada saat dasar 1.Tapi sepertinya sang asisten pelatih ini mengerti kebingunganku. Tapi walaupun beberapa kali diberitahu, masih saja aku sering dilanda dengan kebingungan yang sama...hehehe.       Dasar..                                                                                                                                     
 Awal di PD,aku sering bolos latihan. Pendiam juga. Makhluk dingin, itulah julukan sang asisten pelatih ini kepadaku...Haha...iya, ternyata baru kusadari kalau aku begitu dingin saat berada di PD pada awal2 masuk...(Krik..krik..)

 Aku mulai intens di PD pada saat ada kejuaraan POMDA,Pekan olahraga mahasiswa daerah 2009. Pada saat itu, sang asisten pelatih ini menelponku(GARA2 AKU GAK PERNAH LATIHAN),  memberitahukan ada kejuaraan. Bila ingin mengikuti pertandingan itu, aku harus ikut TC bersama teman2 lainnya. Aku menyanggupi. Dan inilah awal dari kecintaanku dengan PD....Asisten pelatih ini yang telah membawaku memasuki sebuah keluarga yang begitu indah, keluarga Perisai Diri UGM....Aku sungguh salut dengan tanggungjawabnya.Sungguh luar biasa.Aku bahkan berpikir, sungguh banyak aktifitas yang beliau korbankan demi UKM tercinta ini. Bahkan mungkin waktu dengan keluarga dan sang pacar tercinta...Hebat...Makhluk langka...Itulah yang ada dalam benakku.Dan yang membuatku lebih kagum lagi, beliau tidak pernah menampakkan semua pengorbanannya itu di depan orang banyak. Walaupun begitu, aku tahu, semua tahu, itu juga karena kerja kerasnya.
Makhluk jaim…yah…Jaim….haha…SALUT untuk makhluk muda satu ini….yang begitu sabar…..teramat sabar……….

Dia...sahabat terbaikku...Dia Kakakku..

Dengan suaramu wahai sang pelatih…
Kau lecutkan darah kami
Tanganmu bak permadani……
Memberi satu sisi jiwa yang berarti

Alunan semangatmu…..
Menggetarkan titik nadi kami…
Mengalun bersama detak jantungmu….
Yang selalu meneriakkan..
PD UGM…JAYA

Syair ini untukmu sahabat terbaikku….
Untuk setiap embun yang telah kau beri untuk kami…
Untuk kebahagiaan yang telah kau ukir untuk kami……..
Untuk semangat dan kekuatan yang ada dalam darah kami…
Untukmu…kakakku….
Untuk perjuanganmu yang tak kan pernah terbatas…
Untuk pengorbananmu yang tak kan pernah terbalas….
Untukmu…wahai makhluk berharga…..
Untukmu……….

Syair ini untukmu sahabat terbaikku
Untuk setiap jejak-jejak berharga  yang kau berikan….
Untuk semua semangat dan kebanggaan yang kau hadirkan…

Hingga waktu…
Yang tak kan mengenal batas-batas ruang tuk menghinggapi…
Demi langkah-langkah takdir yang kau jejaki….
Ketika hati manusia menemui fajarnya.. . 

Hari ini…dan nanti…

Untuk kebersamaan yang begitu indah…
Untuk goresan-goresan cerita yang ada….
Ku katakana dengan indah…
Kau begitu berharga…
Sahabatku…………….sahabat terbaikku…………

Tetaplah menjadi bintang di langit…
Tuk terus mengukir asa dan semangatmu…
Menjelma menjadi nadi-nadi kehidupan…
Untukmu…dan orang-orang di sekitarmu….

Tetaplah menjadi pelita….
Yang mampu memberi kedamaian dan cahaya………
Hingga langkah demi langkah hidupmu…
Kan menjadi kebanggaan dan kebahagian bagi sesama….

( karena setiap pertemuan ada perpisahan,
karena setiap kehidupan adalah perjuangan
Bangga aku pernah mengenalmu….
Bangga aku menyebutmu sebagai sahabat terbaikku…)

Yogyakarta, 13 Desember 2010( mengiringi kepergianmu malam itu)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar