Rabu, 05 Januari 2011

Perjalananku Malam Itu

Perjalananku Malam Itu


Asaku berkecamuk dalam diamku yang tak terarah.Terasa nyaring menari dalam pikiranku.Kubawa semua belenggu itu mengikutiku.Menjadi keran yang mengalirkan kegelisahanku.
Hatiku berkecamuk.Dalam sayup-sayup kekecewaanku,aku membisu.Lelah mengikuti perjalanan ini.Lelah menemukan sesosok pengerti hati yang tak hanya hadir saat dirinya terbelenggu.Seseorang yang tak mampu membaca isi hatiku yang kini hadirkan kekecewaannku.Aku mengerti ternyata engkau tak pernah mengerti.Bahkan mungkin tak peduli.Engkau hadir hanya memberi asamu,tanpa mengerti asaku.


Angin malam kurasakan menggerogoti tulang-tulangku,sepanjang perjalananku malam itu.Bintang-bintang tak mampu bersuara dalam pijaran cahanya.Menemani hatiku yang remuk redam dalam perjalananku malam itu.
Malam itu mencatatkan semua asaku.Dalam pekatnya malam itu,ku coba tahan sesak di dadaku.Dalam laju kendaraanku yang hebat,menikungkan setiap detik melodi hatiku.Aku termangu hingga sejenak tombol-tombol ponselku mengirimkan pesan perpisahan ini.
Aku tidak ingin membuka catatan kelam itu lagi.Terlalu sakit mengingat diriku terbuang dalam ceritamu.Andai itu terjadi kembali,kubawa catatan kegelisahanku dalam kebekuanku,tuk kembali masuk dalam ceritamu,hanya sebatas angin lalu.Karena terlalu lama kau jauh.Hingga angin menghapus kepercayaanku padaku.Dirimu terlalu lama jauh.Menjauh,bahkan saat aku begitu rapuh.
HIngga malam itu,ragaku terbawa oleh takdirku.Hilang dalam sesakku.Hilang dalam kecewaku....



9 Juli 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar