Minggu, 03 April 2011

Cinta terlarang

Oleh Wisnu Djatmiko

Saudara/i ku,,,


Fitnah itu bernama cinta
Bukan bermaksud menyalahkan perasaan, tapi hanya menyalahkan cara yang salah

Saudara/i ku...
Lihatlah siapa yang kamu banggakan ?
Laki - laki/perempuan asing yang kamu sebut calon suami/istri mu ?
Dia baik, dia kaya, dia mapan, dia shalih/shalihah
Lalu kamu ceritakan apa yang membuatmu bangga akannya

Sadarlah ...
Apa nya yang membuatmu bangga?
Kamu hanya membanggakan sesuatu yang bukan milikmu
Yang sama sekali kamu sendiri tak bisa jamin bahwa dialah jodoh yang diberikanNya

Saudari ku...
Lihatlah Islam memuliakan kalian
Perintah nadzor (melihat calon istri) pun selayaknya dilakukan di depan mahrom mu
Kenapa ?
Supaya kamu tidak dipermainkan oleh laki-laki asing yang iseng
Supaya kamu tau bahwa laki-laki yang mengunjungimu benar-benar serius
Bukan, bukan dengan cara backstreet
Bukan dengan bertemu di belakang berduaan saja
Percayalah, kalo ini terjadi, kamu akan dengan mudah (sekedar) dilihat lalu dicampakan

Saudara/i ku...
Kamu tertawa dan bahagia dengan sms "cinta" darinya?
Untuk apa ?
Sama sekali itu bukan hal yang patut diacungi jempol
Apa karena kamu kira dia calon suami/istri mu ?
Sekali kali kamu tak pernah tau apakah benar dia yang akan mendampingimu kelak
Untuk apa mengotori hatimu untuk hal yang fatamorgana?
Tak ada yang patut dibanggakan dari kalimat "perhatian" laki-lakiperempuan asing !
Selayaknya kamu bersedih, malu dan menangis
Karena bisa jadi kamu terfitnah,
Atau malah kamu yang membuat fitnah

Saudara/i ku....
Kamu bilang kamu tak akan terfitnah?
Kamu bilang kamu bisa menjaga hati sampai menikah kelak?
Sudah, cukup !
Jangan bohongi hatimu sendiri
Siapa? siapa yang bisa menjamin ?
Jangan sampai menunggumu patah hati
Lalu kamu baru sadar dari kesalahan

Saudara/i ku...
Kamu takut kalo kamu ga nanggepin obrolan iseng dia, maka kamu dicampakan?
Kamu takut kalo kamu ga nanggepin sms "aneh" dia, maka dia meninggalkanmu?
Tidak kah kamu lebih takut akan murkaNya?
Melakukan hal hal yang dilarangNya dengan suka cita dan sepenuh hati?
Ingatlah duhai saudara/i ku fillah

Laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik dan sebaliknya
Itu janji Allah,
dan Dia tidak akan pernah ingkar janji, jika kamu bertawakkal

Saudara/i ku...
Lihatlah bagaimana kamu memanggilnya mesra demikian juga sebaliknya
Ummi , abi
Ade , mas

Yang , love me
"ummi/abi lagi apa? , udah sholat belum?"
"ade/mas udah makan belum? ade/mas ayo sholat bareng"

"yang udah nyampe belum? , istirahat ya...!

Sakit, sakit hatiku mendengarnya

Betapa aku sangat mencintai kalian
Ini yang ingin aku sampaikan agar kalian tidak terlena

Saudara/i ku...
Bahkan 1 detik menjelang akad nikah, dia bukan siapa-siapamu
Dia hanya laki-laki/perempuan asing yang tidak selayaknya menerima "puja dan puji" darimu

Aku dan kamu serta semua orang
Tak ada yang sanggup bersumpah bahwa dialah yang PASTI akan jadi suami/istri mu
Tak ada yang bisa menebak rahasiaNya
Tak akan ada ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar